Judul : Wimar Witoelar: “Hell, Yeah!’*
Penulis : Fira Basuki
Penerbit : PT. Grasindo
xviii + 282 hlm
Sebuah biografi dari seorang Wimar
Witoelar yang ditulis oleh Fira Basuki. Bukan hanya karena ini adalah biografi
pertama yang ditulis Fira, tapi juga karena dia adalah seorang penulis novel,
entah disengaja atau tidak oleh penulis, buku ini bagi saya memiliki citarasa
yang berbeda dari kebanyakan buku biografi yang sudah saya baca (yang memang
cuman sedikit), terasa ringan, pop, dan manis. Tidak hanya menceritakan
kehidupan sosok Wimar Witoelar berdasarkan deret waktu, tetapi lebih pada “ini
dan itu” seputar kehidupan Wimar Witoelar.
Tidak ada bab khusus yang membahas secara mendalam seputar perjalanan karir
WW (inisial untuk Wimar Witoelar) semasa jabatannya menjadi juru bicara Gus Dur
saat menjadi presiden R.I atau saat dipenjarakan oleh rezim orde baru. Semua
diulas sekilas saja dalam kemasan ringan. Beberapa episode kehidupan WW
diceritakan oleh keluarga Witoelar terdekat dan beberapa dicomot dari artikel
dari sana-sini seperti dari blog milik WW sendiri atau liputan wawancara WW di
beberapa media.
Yang kental dari buku ini adalah memperlihatkan sudut pandang WW dalam
segala hal, kalau boleh meminjam kata favorit dari WW sendiri yang juga
dijadikan nama show televisinya “perspektif”. Perspektif WW tentang masa
kecilnya, tentang dirinya sendiri, tentang rezim orde baru, Gus Dur, tentang
pemerintah, SBY, Habibie, tentang karir, keluarga, kerabat, kesehatan, tentang
sebuah lirik lagu dan segala sesuatunya. Juga sangat dominan perspektif dari
penulis sendiri akan sosok WW dituangkan dalam buku ini. Selain dari keluarga
dan kerabat seperti Rachmat Witoelar yang bercerita tentang masa kecil WW, mereka
pun tak luput memberikan perspektifnya akan sosok WW. Tidak kurang dari dua
puluh enam testimony orang orang yang mengenal WW dihadirkan untuk melengkapi
dan membentuk perspektif pembaca.
Ini adalah sebuah episode acara Prespektif yang menghadirkan WW sebagai tamunya dan FirBas sebagai pembawa
acaranya, dalam hidangan berbentuk buku. Menghibur, menyenangkan dan memberi
perspektif baru akan sebuah buku biografi. Salut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar