Perang Eropa (jilid II), oleh P.K. Ojong
Editor R.B. Sogiantoro
Penerbit Buku Kompas
409 + xii halaman
Melanjutkan dari buku Perang Eropa Jilid I,
akhirnya saya meyempatkan diri membeli jilid ke dua dari buku ini. Pembahasan
buku ini beralih dari peperangan di pesisir utara benua afrika yang telah
dimenangkan sekutu (dibahas di jilid satu) ke peperangan di daratan eropa
dimana terjadi titik balik peperangan, Jerman yang semula ofensif berbalik
menjadi difensif dan sekutulah yang mulai berperan ofensif. porsi terbanyak
adalah mengenai invasi sekutu ke Itali dan kejatuhan Itali ke tangan sekutu
yang menyebabkan perubahan geopolitik di benua eropa.
Jika dibandung dengan buku pertama yang lebih
dominan menceritakan arsenal, teknologi, strategi dan peperangan di lautan,
maka pada jilid ke dua ini yang mendominasi adalah sistem pertempuran di udara
dan sekelumit peristiwa mengenainya, dimana penguasaan di udara sangat
berpengaruh untuk hasil akhir sebuah peperangan. Dibahas juga dalam salah satu
bab-nya (masih) tentang perlombaan teknologi perang antara jerman dengan sekutu
walau pembahasannya tidak sebanyak dalam buku jilid pertamanya. Juga di bab
terakhir dikisahkan sebagian kecil dari kekejaman kebijakan politik nazi
terhadap kaum Yahudi dan usaha kaum yahudi sendiri untuk menolong saudara
sebangsanya.
Di bagian awal buku diceritakan mengenai sekelumit
perjuangan gerakan bawah tanah di berbagai daerah yang telah berhasil diduduki
Jerman, yang sebenarnya mengingatkan saya akan film-film spionase yang
sangat-sangat sering saya tonton sewaktu kecil bersama ayah saya, dan ini agak
membuat saya sedikit jenuh di awal-awal membaca. Tetapi selepas itu, seperti
yang saya rasakan saat membaca jilid pertama, buku ini kembali membuat saya
kagum pada semangat juang dan patriotisme bangsa Polandia yang heroik. Jika di
jilid pertama mengisahkan prajurit militer Polandia yang berperang secara
kesatria tanpa rasa takut walau menghadapi lawan yang tidak seimbang, dalam
buku ini dikisahkan perjuangan segenap rakyat Polandia yang bersikap homogen berjuang
menentang terhadap pendudukan Jerman di negerinya. Juga ada kisah perjuangan
Yoseph Broz Tito di Yugoslavia yang legendaris itu.
Satu bab khusus membahas pernyataan presiden
Amerika Serikat waktu itu, Franklin Roosevelt,
”unconditional surrender” yang ternyata memiliki dampak psikologis yang baru
bisa saya pahami. Bahasan yang sangat menarik bagi saya, bagaimana sebuah
pernyataan pendek dan sederhana dapat berdampak begitu besar pada sebuah
peperangan dan slogan pendek tersebut terbukti tidak sesederhan seperti yang
terdengar, well... got to think deep before we act.
Sayang kisah pendaratan sekutu di Normandia yang masyhur
itu belum dibahas dalam buku ini, sepertinya sang editor menyimpanya untuk
jilid terakhir, jadi, sambil menunggu saya mendapat kesempatan untuk membeli
jilid ke III dari seri Perang Eropa P.K.
Ojong, saya kembali ke layar komputer untuk bermain game strategy Company of
Heroes dan memimpin pasukan saya mendarat di pantai Normandia..., ciao.
............Maju!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar