Minggu, 29 September 2013

Pangeran Kecil Oleh Antoine de Saint-Exupery

Judul           : Pangeran Kecil
Penulis        : Antoine de Saint-Exupery
Penerbit      : Jendela
ISBN         : 979-95978-144-x
lii + 167; 12 x 18 cm

Diawali oleh sebuah bab pendahuluan yang cukup panjang tentang penulis dan latar sejarah yang mengiringi garis kehidupannya, buku ini terdiri dari dua bagian cerita, berjudul "Pangeran Kecil" dan "Surat Kepada Seorang Tahanan" (diterjemahkan dari "The Little Prince" dan "A Letter to A Hostage").

Sementara saya masukan buku ini kedalam katagori buku anak, membaca bab pendahuluan yang mencapai 43 halaman itu, sepertinya "Pangeran Kecil" memiliki arti lebih besar dari sekedar dongeng anak, disejajarkan dengan "Alice in Wonderland" yang terdapat nilai-nilai yang patut direnungkan didalamnya. Jika saja saya lewatkan bagian pendahuluan ini, "Pangeran Kecil" hanya akan menjadi sebuah dongen yang penuh imajinatif tentang seorang penerbang yang terdampar di padang pasir dan bertemu dengan seorang anak dari pelanet lain.

Pendahuluan ini benar-benar membuat saya berpikir bahwa buku ini adalah sebuah perenungan si penulis, sebuah dialog antara dia saat menjadi penerbang dan terdampar di gurun (dalam arti sesungguhnya) dengan alter ego-nya, dengan dirinya yang lain yang berwujud sebagai sang Pangeran Kecil. Saya katakan demikian melihat bagaimana sang pangeran kecil bisa begitu memahami isi pikiran si penerbang, begitu pula sebaliknya. Hanya mereka berdua yang sanggup mengerti gambar ular Sawa yang menelan bulat bulat seekor gajah, dan bukan menganggap itu adalah gambar sebuah topi.

Dia yang kekinian dalam sosok (juga) seorang penerbang sementara bagian dari dirinya dahulu yang masih bisa melihat dengan lugu dan sedikit naif tentang kehidupan dan orang dewasa berada dalam sosok  pangeran kecil. Orang-orang yang pernah hadir dalam kehidupannya bermetamorfosis menjadi karakter-karakter dalam buku ini, seperti mantan tunangannya dalam wujud bunga kecil yang rapuh tapi sekaligus angkuh.

Apa yang dicari pangeran kecil dalam pengembaraannya, pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu pikirannya, keraguan akan apa sesungguhnya yang dia rasakan terhadap bunga kecil di planetnya dia peroleh jawabanya dari sang penerbang. Seperti sebuah akhir dari proses kontemplasi, pada akhirnya kita menemukan jawaban segala pertanyaan dan keraguan dalam hidup kita saat kita berani bertanya dan menjawab dengan jujur pada diri kita sendiri.

Sementara "Surat Kepada Seorang Tahanan" terasa lebih berat dan pelik. Diambil dari surat terbuka yang diterbitkan oleh sebuah surat kabar, yang ditulis untuk seoarang sahabat Prancis-Yahudinya di tanah air yang ia tinggalkan. Maklumlah semua terjadi saat perang dunia ke-2, saat dunia penuh carut-marut, masa depan yang terlihat suram dan nilai kemanusiaan hilang.

"Surat Kepada Seorang Tahanan" adalah bentuk kegalauan seorang imigran yang merasa terasing sementara tanah airnya tengah diduduki dan orang-orang yang dikenalnya tengah berada dalam bahaya.

Sabtu, 21 September 2013

Gadis yang Menikahi Seekor Singa oleh Alexander McCall Smith

Judul         : Gadis yang Menikahi Seekor Singa
Penulis      : Alexander McCall Smith
Penerbit    : Bentang
ISBN        : 979-3062-80-0
198 Hal + xiv; 20,5 cm

Pendek saja, buku ini merupakan kumpulan kisah tradisional dari Afrika, khususnya Zimbabwe dan Botswana. Dongeng yang sebelumnya diwariskan para orang tua pada generasi berikutnya secara turun-temurun melalui tutur cerita, kini dikumpulkan dan dibukukan oleh penulis, Alexander McCall Smith.

Serupa halnya dongeng tradisional di Indonesia macam si kancil yang nakal atau musang yang licik, sepertinya, kultur alam dan budaya membuat cerita fabel menjadi dominan dalam kisah tradisional Afrika. Tiga puluh tiga kisah cukup menghibur dan penuh imajinasi melengkapi buku ini dan Sebagaimana seharusnya thamsil yang sarat makna, kita harus mengesampingkan logika dan bersikap bijak untuk bisa melihat kearifan lokal yang tersirat didalamnya.