Sabtu, 01 Juni 2013

The Secret Life of Bees oleh Sue Monk Kidd

Judul           : The Secret Life of Bees
Penulis        : Sue Monk Kidd
Penerbit      : Gagas Media
Penerjemah : Endang Sulistyowati
ISBN          : 979-780-600-6
xiv + 414 hlm; 14x20 cm


Dengan setting musim panas di Carolina Selatan, Lilly Owns, seorang gadis remaja yang kehilangan ibunya semenjak berusia empat tahun harus tinggal bersama ayahnya yang dipenuhi kemarahan dan menghabiskan masa remajanya dengan sebuah tanda tanya besar. Sebuah peristiwa rasis yang menimpa pengasuhnya yang berkulit hitam, Rosaleen, merubah jalan hidupnya pada perjalanan pencarian jawaban dan proses penyembuhan jiwa.

Bermodal petunjuk patung bunda maria berkulit hitam, pelarian Lilly Owen mengarahkan dirinya ke sebuah rumah bercat merah muda milik tiga bersaudara dimana disana dia menemukan jawaban-jawaban atas semua pertanyaan yang menghantuinya. Disana pula dia menyadari dan menemukan sosok ibu pada diri perempuan-perempuan yang justru tidak pernah menjadi ibu dalam artian harfiah. Sejatinya selalu ada sosok ibu dalam diri setiap wanita, tanpa perlu melewati proses hamil dan memiliki anak.

Di awal membaca buku ini, entah mengapa, saya memiliki sedikit simpati pada sosok T. Ray. Ayah dari Lilly Owns.Jauh sebelum penulis mengungkapkan apa yang sesungguhnya dirasakan oleh sang ayah, saya kok bisa merasakan kehilangan yang dia alami. Rasa  frustasi, kesedihan dan kemarahan yang menyesatkannya. sepanjang membaca, saya tidak merasakan kebencian pada karakter ini yang sebenarnya sudah dibuat sebegitu menyebalkan, sebaliknya, saya sedikit berharap di akhir cerita, akan ada perubahan pada sikapnya.

Latar belakang tahun 1964 di Amerika yang masih rasis dan undang-undang hak sipil yang membuat pergejolakan di masyarakat memang dialami sendiri oleh penulis, tetapi riset yang dalam tentang kehidupan lebah dan menghubungkannya dengan cerita sungguh menarik, begitu juga kutipan-kutipan yang diambil penulis dari sumber pustakanaya memembuat saya kagum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar