Rada telat karena ada tanker LNG naik pas tahun baru, takapalah, daripada tidak sama sekali.
Dalam kurun
waktu satu tahun di 2013 hanya 21 buku yang berhasil saya baca, itupun termasuk dua grafik novel dan dua buku
anak yang bisa selesai dibaca kurang dari lima menit. Enam buku dengan empat
bintang, tiga buku dengan dua bintang dan sisanya mendapat tiga bintang. Jenis buku
saya rasa lumayan beragam untuk ukuran saya, tiga self help, dua buku anak, dua
grafik novel, tiga travela atau
biografi/sejarah dan sisanya novel, cukup seimbang antara novel dan non
novel. Sementara Moby Dick, Menulis itu indah, dan Life Traveler masih
meninggali rak buku bagian yang tidak terselesaikan.
Karena reading challenge 2012 yang terpenuhi dengan mudah dengan menset
gol di 12 buku atau membaca satu buku setiap bulannya, maka tahun 2013 saya
lipatduakan menjadi 24 buku dalam satu tahun.
Sebenarnya karena tahun 2013 lebih banyak penugasan di papua yang
berarti lebih banyak waktu luang untuk membaca, seharusnya target itu mudah
dipenuhi, dilihat hanya dua buku setiap
bulan, kelihatannya ini adalah target yang realistis, tapi ternyata hasil tidak
sesuai dengan yang direncanakan. Kalau dilihat dari data statistik, dari
440,049 partisipan, hanya 16,082 saja yang terpenuhi, atau berarti hanya 3.7%
partisipan yang berhasil memenuhi target yang ditetapkannya, sementara ratus
ribuan partisipan lainnya (termasuk saya) hanya sebagai penggembira saja.
Untuk tahun 2014 ini, semula saya akan menargetkan 18 buku saja. Cukup
masuk akal, karena tahun 2012 saya membaca 15 buku dan tahun 2013 saya membaca
19 buku diluar buku anak-anak. Tapi setelah dipikir ulang, kok sepertinya
pesimis sekali. Saya ingin tetap optimis sekaligus realistis, maka kembali,
tahun ini saya memutuskan untuk menargetkan 24 buku.
Pinginnya di 2014 ini saya bisa lebih aktif untuk ikut kegiatan-kegiatan
di BBI, tapi memang saya lumayan gaptek, suka bingung sendiri kalau pengen
ikutan acara seperti secret santa atau yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar